Showing posts with label Animovie. Show all posts
[REKOMENDASI] 7 Anime Dengan Cerita Menyedihkan dan Bikin Baper
Anime mampu memberikan hipnotis yang tidak bisa diremehkan. Setiap cerita yang disajikan bisa membuat para penonton terbawa sangat dalam, terutama untuk genre drama. Beberapa anime terbukti telah mampu menenggelamkan para penonton ke dalam lautan air mata. Bahkan �stress� yang diakibatkan karenanya bisa bertahan selama beberapa minggu. Buat kamu yang ngga percaya, Chame-chan tantang kalian untuk menonton rekomendasi 7 anime yang bikin baper dan banjir air mata.
Menonton anime ini akan menyayat hati kalian sedikit demi sedikit dengan cerita yang disajikan. Bayangkan jika kalian di posisi mereka, harus berjuang mati-matian demi bertahan hidup. Air mata tidak akan terbendung dan akan terus mengalir dari mata kalian.
Berkisah tentang cinta segitiga antara Hirono Hiro, Miyamura Miyako dan Shindou Kei. Mereka bertiga tinggal di kota Otawa yang berlokasi di Jepang. Hiro dan Miyako bertemu pertama kali saat malam tahun baru, lambat laun mereka menjadi lebih dekat karena sering bertemu. Sedangkan Shindou dan Hiro telah berteman sejak kecil, sehingga rasa cinta itu tumbuh secara perlahan.
Disisi lain dunia ada kisah Asou Renji dan Shindou Chihirou (kembaran Shindou Kei yang terpisah lama). Chihiro adalah penderita Short Term - Memory, ingatannya hanya dapat bertahan selama 13 jam. Setelah jangka waktu tersebut ingatannya akan mulai pudar. Hal ini disebabkan oleh kecelakaan yang ia alami 10 tahun lalu.
Cerita anime ini memang agak sulit untuk dipahami karena kadang berpindah latar secara tiba-tiba. Namun jika kalian benar-benar memperhatian setiap detil ceritanya, kalian akan tahu betapa bapernya anime ini. Huhu�
Kehidupan mereka tidak berjalan dengan mudah, penyakit Nagisa semakin hari semakin parah. Dan pada akhirnya, setelah melahirkan anaknya Nagisa pun meninggal. Tomoya sangat merasa depresi dengan kepergian Nagisa, tekanan kehidupan bertambah saat anaknya, Ushio harus dirawat oleh orang tua Nagisa.
Anime ini akan membuat kalian belajar bagaimana cara berdiri di atas kaki masing-masing dan sadar kalau masih ada orang lain yang membutuhkan kalian. Bagi yang ingin menontonnya harap siapkan tisu sebanyak-banyaknya.
Angel Beats! Mampu meramu kisah drama yang dipadukan dengan unsur komedi yang baik. Ceritanya dapat mengalir dengan lembut dan tidak kehilangan arah sampai akhir. Mungkin di awal tidak akan terlihat momen sedihnya, namun siapkan mental kalian untuk nangis berhari-hari saat melihat endingnya.
Sejak saat itu kehidupan mereka mulai berubah, 5 orang lainnya mulai menjalani kehidupan masing-masing dan jarang bertemu. 5 tahun berlalu setelah kejadian itu, semuanya telah menjadi remaja dan berubah menjadi sosok yang sangat berbeda dengan waktu kecil. Satu hal yang masih sama, mereka masih menyembunyikan kesedihan atas kematian temannya di masa lalu.
Anohana benar-benar akan mengaduk perasaan para penontonnya, cerita tentang transformasi anak-anak menjadi remaja sangatlah menarik. Kita akan belajar bahwa tidak boleh melupakan masa lalu. Kalian pasti akan nangis seminggu lebih jika tahu dari akhir ceritanya, huaaaaa!!
Perasaan mereka tidak pernah memudar karena waktu, rasa rindu yang mereka pendam akhirnya tidak dapat ditahan lagi. Akhirnya Takaki pun berjanji untuk bertemu dengan Akari, namun dalam perjalanannya menggunakan shinkansen harus tertunda karena badai salju. Waktu pun terus berjalan hingga akhirnya Takaki telat 4 jam dari waktu yang dijanjikan. Dengan perasaan khawatir ia berlari di stasiun berharap Akari masih berada disana. Dan akhirnya�. [SPOILER]
Anime movie ini sempat booming dan mendapatkan banyak pujian dari banyak orang. Cerita yang ditampilkan menarik dan dapat membawa perasaan para penontonnya. Kalian harus menonton anime ini setidaknya 1x seumur hidup.
Mikako direkrut oleh armada perang luar angkasa AS untuk berperang melawan alien bernama Tarsian. Mereka berdua hanya dapat berkomunikasi melalui e-mail, namun tidak semudah itu, sebuah email yang dikirim akan sampai tujuan dalam waktu 8 tahun. Itu artinya untuk sekali berbalas mereka membutuhkan waktu 16 tahun, kebayang?
Sebuah kisah asmara yang tidak berjalan dengan mudah, mereka harus melewati segala rintangan demi menyampaikan perasaan masing-masing. Bagaimana ya rasanya harus menunggu 8 tahun demi sebuah balasan e-mail? Pasti nyesek dan baper.
Masih ada yang berani buat nonton? Siapkan mental dan hati kalian agar tidak hancur berkeping-keping. Jangan lupa tisu dan ember sebanyak-banyaknya karena takut banjir air mata. Chame-chan do�akan kalian kuat menonton anime yang menyedihkan serta bikin baper diatas.
Daftar Anime Dengan Cerita Paling Menyedihkan
7. Grave of the Fireflies
�Hidup itu memang sulit�, mungkin itu kalimat yang cocok untuk menggambarkan anime ini. Seita dan Setsuko telah menjadi yatim piatu sejak kecil, kerabat dekat mereka bahkan meninggalkannya. Keduanya harus berusaha untuk bertahan hidup dengan susah payah di dunia yang kejam ini.Menonton anime ini akan menyayat hati kalian sedikit demi sedikit dengan cerita yang disajikan. Bayangkan jika kalian di posisi mereka, harus berjuang mati-matian demi bertahan hidup. Air mata tidak akan terbendung dan akan terus mengalir dari mata kalian.
6. Ef : A Tale of Memories
Anime ini cukup unik karena menceritakan 2 tempat dengan nama yang sama tapi dengan lokasi yang berbeda. Berlatar kota Otawa di Jepang dan Otawa di Amerika, kedua kota tersebut benar-benar memiliki nama yang sama.Berkisah tentang cinta segitiga antara Hirono Hiro, Miyamura Miyako dan Shindou Kei. Mereka bertiga tinggal di kota Otawa yang berlokasi di Jepang. Hiro dan Miyako bertemu pertama kali saat malam tahun baru, lambat laun mereka menjadi lebih dekat karena sering bertemu. Sedangkan Shindou dan Hiro telah berteman sejak kecil, sehingga rasa cinta itu tumbuh secara perlahan.
Disisi lain dunia ada kisah Asou Renji dan Shindou Chihirou (kembaran Shindou Kei yang terpisah lama). Chihiro adalah penderita Short Term - Memory, ingatannya hanya dapat bertahan selama 13 jam. Setelah jangka waktu tersebut ingatannya akan mulai pudar. Hal ini disebabkan oleh kecelakaan yang ia alami 10 tahun lalu.
Cerita anime ini memang agak sulit untuk dipahami karena kadang berpindah latar secara tiba-tiba. Namun jika kalian benar-benar memperhatian setiap detil ceritanya, kalian akan tahu betapa bapernya anime ini. Huhu�
5. Clannad : After Story
Tidak mungkin kita meninggalkan Clannad : After Story ketika sedang membicarakan anime yang bikin baper. Ia telah menjadi favorit banyak orang serta menggores hati mereka dengan cerita yang disajikan. Merupakan lanjutan dari season pertamanya, Clannad : After Story menceritakan tentang bagaimana kehidupan Tomoya dan Nagisa setelah menikah.Kehidupan mereka tidak berjalan dengan mudah, penyakit Nagisa semakin hari semakin parah. Dan pada akhirnya, setelah melahirkan anaknya Nagisa pun meninggal. Tomoya sangat merasa depresi dengan kepergian Nagisa, tekanan kehidupan bertambah saat anaknya, Ushio harus dirawat oleh orang tua Nagisa.
Anime ini akan membuat kalian belajar bagaimana cara berdiri di atas kaki masing-masing dan sadar kalau masih ada orang lain yang membutuhkan kalian. Bagi yang ingin menontonnya harap siapkan tisu sebanyak-banyaknya.
4. Angel Beats!
Kita sudah mati, sekarang kita harus berjuang agar tidak menghilang. Dimulailah kehidupan baru Otonashi Yuzuru di dunia Angel Beats. Dimana semua orang terjebak dalam keabadian dan harus mencari cara untuk bertahan dari serangan malaikat. Saya yakin orang yang berhati batu pun akan mewek kalau nonton anime ini.Angel Beats! Mampu meramu kisah drama yang dipadukan dengan unsur komedi yang baik. Ceritanya dapat mengalir dengan lembut dan tidak kehilangan arah sampai akhir. Mungkin di awal tidak akan terlihat momen sedihnya, namun siapkan mental kalian untuk nangis berhari-hari saat melihat endingnya.
3. Anohana
Bercerita tentang 6 anak yang menjadi sahabat sejak kecil, Jintan, Menma, Anaru, Poppo, Yukiatsu dan Tsuruko. Mereka menamai diri sebagai Super Peace Buster dengan Jintan sebagai pemimpinnya. Namun suatu hari Menma mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal.Sejak saat itu kehidupan mereka mulai berubah, 5 orang lainnya mulai menjalani kehidupan masing-masing dan jarang bertemu. 5 tahun berlalu setelah kejadian itu, semuanya telah menjadi remaja dan berubah menjadi sosok yang sangat berbeda dengan waktu kecil. Satu hal yang masih sama, mereka masih menyembunyikan kesedihan atas kematian temannya di masa lalu.
Anohana benar-benar akan mengaduk perasaan para penontonnya, cerita tentang transformasi anak-anak menjadi remaja sangatlah menarik. Kita akan belajar bahwa tidak boleh melupakan masa lalu. Kalian pasti akan nangis seminggu lebih jika tahu dari akhir ceritanya, huaaaaa!!
2. 5 Centimeter Per Second
Berkisah tentang Takaki Tohno dan akari Shinohara, mereka telah berteman sejak sekolah dasar. Seiring berjalannya waktu perasaan suka pun tumbuh diantara mereka. Namun setelah lulus sekolah dasar, Akari harus pindah sehingga mereka tidak bertemu lagi. Pada saat berumur 13 tahun, Takaki pun harus pindah sehingga jarak keduanya semakin jauh.Perasaan mereka tidak pernah memudar karena waktu, rasa rindu yang mereka pendam akhirnya tidak dapat ditahan lagi. Akhirnya Takaki pun berjanji untuk bertemu dengan Akari, namun dalam perjalanannya menggunakan shinkansen harus tertunda karena badai salju. Waktu pun terus berjalan hingga akhirnya Takaki telat 4 jam dari waktu yang dijanjikan. Dengan perasaan khawatir ia berlari di stasiun berharap Akari masih berada disana. Dan akhirnya�. [SPOILER]
Anime movie ini sempat booming dan mendapatkan banyak pujian dari banyak orang. Cerita yang ditampilkan menarik dan dapat membawa perasaan para penontonnya. Kalian harus menonton anime ini setidaknya 1x seumur hidup.
1. Hoshi no Koe
Dengan judul mirip Koe no Katachi, movie karya Makoto Shinkai ini mengisahkan tentang sahabat (menjelang pacaran), Mikako Nagamine dan Noboru Terao. Animovie ini cukup unik dengan menceritakan kisah cinta jarak jauh, menariknya mereka bukan hanya dipisahkan oleh kota atau negara, namun berpisah antar planet.Mikako direkrut oleh armada perang luar angkasa AS untuk berperang melawan alien bernama Tarsian. Mereka berdua hanya dapat berkomunikasi melalui e-mail, namun tidak semudah itu, sebuah email yang dikirim akan sampai tujuan dalam waktu 8 tahun. Itu artinya untuk sekali berbalas mereka membutuhkan waktu 16 tahun, kebayang?
Sebuah kisah asmara yang tidak berjalan dengan mudah, mereka harus melewati segala rintangan demi menyampaikan perasaan masing-masing. Bagaimana ya rasanya harus menunggu 8 tahun demi sebuah balasan e-mail? Pasti nyesek dan baper.
Masih ada yang berani buat nonton? Siapkan mental dan hati kalian agar tidak hancur berkeping-keping. Jangan lupa tisu dan ember sebanyak-banyaknya karena takut banjir air mata. Chame-chan do�akan kalian kuat menonton anime yang menyedihkan serta bikin baper diatas.
Terungkap!! Visual Key Terbaru Movie No Game No Life : Zero
Ofificial website dari animovie yang akan segera rilis, No Game No Life : Zero, telah menampakkan visual key terbarunya Jum�at lalu. Di web nya juga dikatakan bahwa Konomi Suzuki, penyanyi yang membawakan opening dalam anime TV nya juga akan membawakan lagu tema berjudul �There is a Reason� di movienya. Lagu ini akan masuk dalam album No Game No Life, �No Song No Life� pada 12 Juli nanti.
Dalam movie ini karakter utamanya masihlah Sora dan Shiro, namun ada beberapa karakter baru yang diceritakan telah ada di dunia alternative 6.000 tahun sebelum mereka berdua datang kesana.
Atsuko Ishizuka yang mana ikut dalam penggarapan TV seriesnya kembali ikut dalam pembuatan movie ini. Jukki Hanada juga kembali mengurus bagian naskah dan Satoshi Tasaki yang mendesain karakter. Kazuhiro Hocchi bagian concept art, Eiji Iwase kembali sebagai art director dan Tsukasa Ohira yang menangani bagian background. Yoshiaki Fujisawa menangani music, Super Sweep (Shinji Hosoe, Ayako Saso, Takahiro Eguchi dan Fumihisa Tanaka) kembali mengkomposisikan music di Kadokawa.
Dalam movie ini karakter utamanya masihlah Sora dan Shiro, namun ada beberapa karakter baru yang diceritakan telah ada di dunia alternative 6.000 tahun sebelum mereka berdua datang kesana.
![]() | |
| Yoshitsugu Matsuoka as Riki, pemimpin muda untuk wilayah manusia |
![]() | ||
| Ai Kayano sebagai Shuvi, seorang gadis mekanik yang bertemu dengan Riku |
![]() |
| Corone Dora, seorang gadis dari wilayah kekuasaan Riku yang juga mengaku sebagai sepupunya |
![]() |
| Yukari Tamura sebagai Jibril, gadis dari ras Flugel |
![]() |
| Yuka Iguchi sebagai Nonna Zell, seorang gadis dari wilayah Riku |
![]() |
| Mamiko Noto sebagai Shinki Nilvalen, kepala keluarga terhormat Elf Nivalen |
Atsuko Ishizuka yang mana ikut dalam penggarapan TV seriesnya kembali ikut dalam pembuatan movie ini. Jukki Hanada juga kembali mengurus bagian naskah dan Satoshi Tasaki yang mendesain karakter. Kazuhiro Hocchi bagian concept art, Eiji Iwase kembali sebagai art director dan Tsukasa Ohira yang menangani bagian background. Yoshiaki Fujisawa menangani music, Super Sweep (Shinji Hosoe, Ayako Saso, Takahiro Eguchi dan Fumihisa Tanaka) kembali mengkomposisikan music di Kadokawa.
[REVIEW] Koe no Katachi, Animovie Terbaik 2017
Siapa yang tidak tahu Koe no Katachi, anime movie yang telah banyak diperbincangkan sejak tahun lalu ini memang telah menyita perhatian banyak orang. Movie ini merupakan adaptasi dari manga dengan judul yang sama karya OOIMA Yoshitoki yang dirilis tahun 2013. Sejak awal kabar kemunculannya, movie ini digadang-gadang akan menjadi pesaing dari Kimi no Nawa yang rilis di tahun sebelumnya. Seperti apa sih cerita dari Koe no Katachi ini, kali ini Chame-chan akan memberikan sedikit review tentang animovie ini. Yuk langsung saja kita simak!!
Judul Alternatif : A Silent Voice, The Shape of Voice
Genre : Shoujo, Romance, Slice of Life, Drama
Studio : Kyoto Animation
Durasi : 2 jam 9 menit (129 menit)
Tanggal Rilis :
Jepang : September 2016
Seluruh Dunia : Juni 2017
Shoko adalah seorang siswa tuna rungu yang baru saja pindah ke kelas. Ia adalah satu-satunya penyandang disabilitas, tidak ada guru ataupun staf yang dipersiapkan khusus untuk bisa mengatasi keterbatasannya tersebut. Shoko menjadi korban bullying karena kekurangan yang ia miliki.
Ketika diketahui bahwa Shoko telah mengalami intimidasi, semua siswa dan guru menyalahkan Shouya yang kemudian mengalami bullying sama seperti Shoko. Bullying tersebut berlanjut sampai SMA, hal tersebut membuatnya pernah berpikir untuk bunuh diri demi terlepas dari jeratan tersebut.
Shouya bertemu Shoko kembali saat berada di SMA, ia berencana untuk mulai berteman dengannya karena merasa bersalah atas apa yang ia lakukan saat kecil. Shouya telah mempelajari bahasa isyarat sehingga ia dapat berkomunikasi dengannya. Ia bertanya apakah mereka bisa berteman, hal yang sama yang ia tanyakan padanya saat mereka masih kecil.
Shoko sendiri telah tumbuh menjadi lebih kuat dan mempunyai banyak teman, namun ia menyalahkan dirinya karena telah memecah pertemanan Shouya dkk serta membuat Shouya menjadi korban bullying. Keduanya seperti 2 buah kutub magnet yang saling menolak, sama-sama menyalahkan diri mereka sendiri atas apa yang terjadi di masa lalu.
Shouya pun telah tumbuh menjadi lebih dewasa, di awal film terlihat ia berteman dengan teman sekelas laki-laki yang juga merupakan seorang korban bullying. Itu merupakan teman pertamanya sejak saat SD. Adik Shoko mengetahui betul bahwa Shouya telah berubah dan terus mendorongnya agar berkencan dengan Shoko.
Shoko sendiri ingin membantu memperbaiki persahabatan Shouya dengan teman-temannya dengan mengumpulkan murid-murid lain. Namun beberapa dari mereka masih membenci Shoko maupun Shouya. Ada sedikit kisah cinta segitiga saat Shouya bertemu teman sekelasnya dulu, Ueno yang bekerja di sebuah caf� kucing (cat caf�).
Namun disisi lain semua orang masih dihantui oleh masa lalunya. Shoko dan Shouya masih harus berjuang untuk melawan keinginan bunuh diri dan rasa bersalah atas apa yang terjadi di masa lalu. Seiring berjalannya waktu, keduanya mampu mengembangkan perasaan cinta satu sama lain, namun sepertinya hal itu belumlah cukup.
Koe no Katachi memberikan cerita yang sangat menyentuh. Kasus bullying adalah masalah serius baik di Jepang maupun Amerika, hal tersebut menyebabkan peningkatan bunuh diri pada remaja dan anak-anak. Tema dan karakter yang diangkat terasa nyata, relateable dan penuh dengan emosi.
Dalam manga cerita pergi lebih jauh dengan menceritakan teman-teman mereka setelah SMA. Mengingat batasan waktu, film adaptasi ini tidak dapat menceritakan sejauh itu. Umumnya mereka mengambil beberapa jilid manga untuk dijadikan movie dengan durasi -+2 jam.
Namun melihat bagaimana transformasi Shouya dari seorang pembully menjadi korban bully, lalu menemukan cinta dan persahabatan merupakan titik utama dari film ini. Dan kita akan mengetahui betapa imut dan uniknya karakter Shoko. Film ini menyajikan kehidupan rumah, sekolah dan teman yang digarap dengan sangat baik. Bahkan karakter pembantu seperti adik dan nenek Shoko mampu menampakan diri mereka dengan baik.
Namun sebenarnya yang menarik disini adalah bagaimana mereka menampilkan karakter berkomunikasi dengan bahasa isyarat untuk beberapa kali. Saya sendiri kurang paham tentang bahasa isyarat jadi tidak mau memberikan komentar seberapa akurat hal tersebut dianimasikan. Namun saya bisa katakan bahwa hal itu sangat menarik dan menyentuh.
Overall : 39/50 (B)
�Anime yang bagus untuk ditonton terutama bagi anak perempuan�
Catatan :
Review diatas berdasarkan pendapat pribadi saya, semua terpengaruh selera, mood dan emosi individu. Jadi ada kemungkinan beberapa poin penilaian yang tidak sama dengan kalian, review ini hanya untuk memberikan sedikit gambaran tentang Koe no Katachi.
Semoga dengan sedikit review movie The Shape of Voice diatas akan menjadi motivasi bagi kalian untuk pergi menontonnya. Saya pastikan kalian tidak akan menyesal jika menontonnya, jadi tunggu apalagi.
Ulasan Anime Movie The Shape of Voice
Informasi
Judul : Koe no KatachiJudul Alternatif : A Silent Voice, The Shape of Voice
Genre : Shoujo, Romance, Slice of Life, Drama
Studio : Kyoto Animation
Durasi : 2 jam 9 menit (129 menit)
Tanggal Rilis :
Jepang : September 2016
Seluruh Dunia : Juni 2017
Cerita (9/10)
Koe no Katachi menyajikan cerita yang menggambarkan pertumbuhan dan perubahan sifat hubungan antara sekelompok teman, musuh dan kekasih. Cerita berpusat pada Ishida Shouya, Nashimiya Shoko dan teman-temannya. Saat film dimulai mereka masih SMP dan di akhir film mereka sudah menjadi murid SMA.Shoko adalah seorang siswa tuna rungu yang baru saja pindah ke kelas. Ia adalah satu-satunya penyandang disabilitas, tidak ada guru ataupun staf yang dipersiapkan khusus untuk bisa mengatasi keterbatasannya tersebut. Shoko menjadi korban bullying karena kekurangan yang ia miliki.
Ketika diketahui bahwa Shoko telah mengalami intimidasi, semua siswa dan guru menyalahkan Shouya yang kemudian mengalami bullying sama seperti Shoko. Bullying tersebut berlanjut sampai SMA, hal tersebut membuatnya pernah berpikir untuk bunuh diri demi terlepas dari jeratan tersebut.
Shouya bertemu Shoko kembali saat berada di SMA, ia berencana untuk mulai berteman dengannya karena merasa bersalah atas apa yang ia lakukan saat kecil. Shouya telah mempelajari bahasa isyarat sehingga ia dapat berkomunikasi dengannya. Ia bertanya apakah mereka bisa berteman, hal yang sama yang ia tanyakan padanya saat mereka masih kecil.
Shoko sendiri telah tumbuh menjadi lebih kuat dan mempunyai banyak teman, namun ia menyalahkan dirinya karena telah memecah pertemanan Shouya dkk serta membuat Shouya menjadi korban bullying. Keduanya seperti 2 buah kutub magnet yang saling menolak, sama-sama menyalahkan diri mereka sendiri atas apa yang terjadi di masa lalu.
Shouya pun telah tumbuh menjadi lebih dewasa, di awal film terlihat ia berteman dengan teman sekelas laki-laki yang juga merupakan seorang korban bullying. Itu merupakan teman pertamanya sejak saat SD. Adik Shoko mengetahui betul bahwa Shouya telah berubah dan terus mendorongnya agar berkencan dengan Shoko.
Shoko sendiri ingin membantu memperbaiki persahabatan Shouya dengan teman-temannya dengan mengumpulkan murid-murid lain. Namun beberapa dari mereka masih membenci Shoko maupun Shouya. Ada sedikit kisah cinta segitiga saat Shouya bertemu teman sekelasnya dulu, Ueno yang bekerja di sebuah caf� kucing (cat caf�).
Namun disisi lain semua orang masih dihantui oleh masa lalunya. Shoko dan Shouya masih harus berjuang untuk melawan keinginan bunuh diri dan rasa bersalah atas apa yang terjadi di masa lalu. Seiring berjalannya waktu, keduanya mampu mengembangkan perasaan cinta satu sama lain, namun sepertinya hal itu belumlah cukup.
Koe no Katachi memberikan cerita yang sangat menyentuh. Kasus bullying adalah masalah serius baik di Jepang maupun Amerika, hal tersebut menyebabkan peningkatan bunuh diri pada remaja dan anak-anak. Tema dan karakter yang diangkat terasa nyata, relateable dan penuh dengan emosi.
Dalam manga cerita pergi lebih jauh dengan menceritakan teman-teman mereka setelah SMA. Mengingat batasan waktu, film adaptasi ini tidak dapat menceritakan sejauh itu. Umumnya mereka mengambil beberapa jilid manga untuk dijadikan movie dengan durasi -+2 jam.
Karakter (7/10)
Cukup sulit untuk menonton film yang bisa dikatakan �berat� ini. Kebanyakan karakternya merupakan pembully maupun korban bullying itu sendiri. Karakter utama dan teman-temannya bukanlah orang yang �baik�. Bahkan saat mereka tumbuh dewasa pun tak banyak yang berubah.Namun melihat bagaimana transformasi Shouya dari seorang pembully menjadi korban bully, lalu menemukan cinta dan persahabatan merupakan titik utama dari film ini. Dan kita akan mengetahui betapa imut dan uniknya karakter Shoko. Film ini menyajikan kehidupan rumah, sekolah dan teman yang digarap dengan sangat baik. Bahkan karakter pembantu seperti adik dan nenek Shoko mampu menampakan diri mereka dengan baik.
Art (10/10)
Anime yang sangat bagus dalam hal visual, terutama dalam beberapa latar belakang seperti kolam koi, festival kembang api ataupun langit berbintang. Desain karakternya pun sangat khas dan unik, Shoko yang manis dan Shouya yang �tidak peduli� dengan penampilannya (rambut berantakan yang khas). Para karakter pendukung pun mempunyai ciri khas sendiri mulai dari tinggi, berat badan, rambut dan fashion, semuanya meninggalkan kesan yang membekas.Namun sebenarnya yang menarik disini adalah bagaimana mereka menampilkan karakter berkomunikasi dengan bahasa isyarat untuk beberapa kali. Saya sendiri kurang paham tentang bahasa isyarat jadi tidak mau memberikan komentar seberapa akurat hal tersebut dianimasikan. Namun saya bisa katakan bahwa hal itu sangat menarik dan menyentuh.
Musik (4/10)
Saya juga tidak bisa berkomentar banyak tentang musiknya. Di awal film terdengar seperti lagu rock and roll Amerika tahun 70 atau 80an. Hal tersebut tidak sesuai dengan selera saya jadi mungkin kurang berkesan. Ini hanyalah soal selera dan semuanya kembali ke diri kalian masing-masing.Seiyuu (9/10)
Apakah pengisi suara dari Shoko ini benar-benar mengalami gangguan pendengaran? Namun sepertinya sang seiyuu bisa menampilkan kesan hambatan dalam berbicara dengan sangat baik, entah itu asli ataupun acting. Di serial TV seperti Switched at Birth, mereka menggunakan pengisi suara yang benar-benar tunarungu. Jika seiyuu dari Shoko ini tidak mengalami gangguan pendengaran, maka hal tersebut semakin membuktikan kehebatan aktingnya dalam memerankan orang yang memiliki hambatan berbicara. Ditambah lagi hal tersebut konsisten sepanjang jalannya cerita.Kesimpulan
Overall : 39/50 (B)
�Anime yang bagus untuk ditonton terutama bagi anak perempuan�
Catatan :
Review diatas berdasarkan pendapat pribadi saya, semua terpengaruh selera, mood dan emosi individu. Jadi ada kemungkinan beberapa poin penilaian yang tidak sama dengan kalian, review ini hanya untuk memberikan sedikit gambaran tentang Koe no Katachi.
Semoga dengan sedikit review movie The Shape of Voice diatas akan menjadi motivasi bagi kalian untuk pergi menontonnya. Saya pastikan kalian tidak akan menyesal jika menontonnya, jadi tunggu apalagi.






















